MotoGP 2022, Sarhunta Bisa Jadi Alternatif Akomodasi Wisatawan

Pada ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika tersebut, diperkirakan akan dihadiri sekitar 100 ribu wisatawan mancanegara dan lokal. Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) bisa sebagai alternatif sarana akomodasi bagi para penggemar ajang balap motor internasional MotoGP Mandalika.
INDONESIA HOUSING, Lombok— Tingginya animo wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk menonton secara langsung pegelaran MotoGP 2022 di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat pemerintah semakin serius dalam menyiapkan akomodasi bagi para wistawan tersebut. Pasalnya, Setidaknya pada acara yang digelar untuk pertama kali di Indonesia itu, diperkirakan akan dihadiri sekitar 100 ribu wisatawan mancanegara dan lokal. Sementara akomodasi penginapan di Lombok hanya tersedia sekitar 23 ribu unit per Desember 2021.
Karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyiapkan sarana akomodasi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) sebagai alternatif sarana akomodasi bagi para penggemar ajang balap motor internasional MotoGP Mandalika yang akan segera digelar di Kawasan Mandalika tersebut. Sarhunta tersebut kini menjadi homestay yang dikelola oleh masyarakat serta telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penginapan yang memadai serta harga sewa yang cukup terjangkau.
“Kami sudah menyiapkan ratusan Sarhunta bagi para penggemar MotoGP yang akan datang ke Mandalika. Silakan menginap di Sarhunta yang kami bangun bersama masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Rini Dyah Mawarty saat melakukan peninjauan ke lokasi Sarhunta di Dusun Ebangah, Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (11/1/2021).
Menurut Rini, program Sarhunta dilaksanakan Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sebagai upaya mendukung pelaksanaan ajang MotoGP Mandalika. Melalui program tersebut, Kementerian PUPR memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni sekaligus menjadi tempat usaha homestay.
“Kami tidak hanya ingin merubah rumah menjadi layak tapi juga bisa menjadi tempat usaha berupa homestay sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, lingkungan sekitar juga jadi lebih tertata dan menjadi destinasi wisata baru di daerah Lombok Tengah karena dekat dengan Pantai Gerupuk,” terangnya.
Rini menambahkan, Sarhunta yang ada saat ini telah dilengkapi dengan sarana akomodasi yang memadai seperti adanya tempat tidur, pendingin udara serta kipas angin, serta kamar mandi yang bersih. Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk berswadaya membangun hunian yang layak serta mendampingi masyarakat dengan mendesain homestay dengan ciri khas kearifan lokal agar lebih menarik wisatawan yang datang saat MotoGP berlangsung.
Selain itu, homestay yang ada juga sudah mendapat sertifikat Kebersihan, Sehat, Aman dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB serta memenuhi protokol kesehatan Covid-19. Masyarakat juga mendapat pelatihan tentang tata cara mengelola homestay dan promosi melalui media sosial dan media pemesanan online agar bisa diakses oleh masyarakat.
Salah seorang warga yang juga menjadi Ketua Kelompok Penerima Bantuan Sarhunta di Desa Sengkol, Epriyono menjelaskan, dirinya beserta warga lainnya sebelumnya tidak pernah menyangka bisa mendapat bantuan Sarhunta untuk homestay sebagai usaha akomodasi. Sebelumnya rumah-rumah warga kondisinya banyak yang tidak layak huni sehingga warga sangat berterimakasih atas bantuan Sarhunta dari pemerintah ini.
Masyarakat kini juga telah mengelola homestay serta berhasil meningkatkan kesejahteraan karena bisa menyewakan sarana akomodasi dengan harga sewa yang terjangkau. Beberapa warga juga melengkapi homestay dengan tanaman bunga serta berbagai ornamen yang menunjukkan ciri khas Lombok.
“Terimakasih kepada Kementerian PUPR yang sudah membantu kami melalui Program Sarhunta ini. Kami juga siap untuk menerima kedatangan para tamu wisatawan yang akan berkunjung menyaksikan MotoGP karena jarak dari Desa Sengkol ke Sirkuit Mandalika tidak terlalu jauh dan mudah diakses,” katanya.(zh)