• Berita Properti
  • Kawasan
  • Seremoni
  • Wawancara
  • Pembiayaan
  • Bahan Bangunan
  • Konsultasi
  • Perspektif
- Advertisement -
  • Berita Properti
  • Kawasan
  • Seremoni
  • Wawancara
  • Pembiayaan
  • Bahan Bangunan
  • Konsultasi
  • Perspektif
Home » berita properti kawasan

Pembangunan Infrastruktur di Papua dan Papua Barat Terus Digenjot

Zal Hanif Posted On 2 April 2021
0


0
Shares
  • Share On Facebook
  • Tweet It

Infrastruktur Papua dan Papua Barat terus dibangun pemerintah melalui Kementerian PUPR. Tidak hanya jalan dan jembatan, tapi juga pemukiman hingga perumahan.  (foto: dok pupr)

JAKARTA, IH—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur yang andal di Provinsi Papua dan Papua Barat.  Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan yang tinggi, mengurangi indeks kemahalan dan pemerataan pembangunan infrastruktur.

Untuk mendukung hal tersebut Kementerian PUPR mengambil langkah-langkah terobosan pembangunan infrastruktur dengan lebih terpadu, tepat, fokus dan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. “Hal ini sesuai dengan amanat Inpres No.9 Tahun 2020,” ujar Menteri Basuki dalam Workshop Pendapat BPK RI “Pengelolaan Dana Otonomi Khusus pada Provinsi Papua dan Papua Barat”, Selasa (30/3)

Pada TA 2021 alokasi anggaran pembangunan infrastruktur PUPR untuk Provinsi Papua Rp 6,12 triliun untuk bidang SDA Rp 670 miliar, jalan dan jembatan Rp 4,46 triliun, permukiman Rp 650 miliar dan perumahan Rp 330 miliar. Sementara di Provinsi Papua Barat Rp 3,67 triliun yang digunakan untuk bidang SDA Rp 600 miliar, jalan dan jembatan Rp 2,54 triliun, permukiman Rp 320 miliar dan perumahan Rp 200 miliar.

Dikatakan Menteri Basuki, untuk mewujudkan infrastruktur yang andal sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi di Provinsi Papua dan Papua Barat, Kementerian PUPR berkomitmen melakukan empat program. Pertama, pemerataan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kedua, dukungan afirmatif pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Papua. Ketiga, pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT). Keempat, pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar dengan dukungan infrastruktur PUPR.

“Peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda. Di antaranya telah kami bangun Jalan Trans Papua 3.534 km, Jalan Perbatasan Papua 1.098 km dan Jembatan Youtefa 1,3 km,” ujar Menteri Basuki.

Selanjutnya untuk dukungan pengembangan kapasitas SDM, Kementerian PUPR melaksanakan pelatihan SDM jasa konstruksi yang melibatkan mitra kerja asli Papua dan Papua Barat. Selain itu, Kementerian PUPR juga memberdayakan pelaku usaha lokal dengan tender terbatas untuk paket pekerjaan konstruksi harga perkiraan sendiri (HPS) antara Rp 1 – 2,5 miliar.

Sementara untuk pengembangan SDM internal Kementerian PUPR di balai-balai teknis yang berada di Papua dan Papua Barat sudah diisi oleh putra daerah asli sebagai Kepala Balai, Kepala Satker maupun PPK.

Program ketiga yakni pelaksanaan PKT untuk mendistribusikan pendapatan bagi masyarakat Papua dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional akibat PAndemi COVID-19. Pada TA 2021 terdapat peningkatan anggaran PKT dari tahun sebelumnya, yakni dari Rp 671 miliar menjadi 731 miliar. Anggaran ini digunakan untuk 19 kegiatan yang akan menyerap 27.967 tenaga kerja.

Program keempat yakni pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar dengan dukungan infrastruktur bidang PUPR di antaranya pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Skouw (Jayapura) dan Sota (Merauke), pembangunan infrastruktur dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX serta pembangunan rumah khusus, air bersih, jalan lingkungan, dan jembatan gantung di Kabupaten Asmat, Mappi dan Mamberamo Raya.

Kementerian PUPR berharap dengan komitmen yang berkesinambungan tersebut, pihaknya dapat turut memberikan solusi dan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan dan memajukan masyarakat Papua. “Kami akan betul-betul memperhatikan tata kelola dalam pelaksanaannya, agar tepat mutu, tepat sasaran dan tepat administrasi,” tutup Menteri Basuki.(EZA/pupr)

 

0
Shares
  • Share On Facebook
  • Tweet It




Author

Zal Hanif


You may also like
IndoBuildTech Digital Fair 2020, Terobosan Inovatif Pameran Online Building Material dan Interior
8 September 2020
Progres Pembangunan Tol Cengkareng – Batuceper – Kunciran Capai 86%
4 September 2020
IndoBuildTech 2020, Transformasi Digital bagi Pertumbuhan Pasar Bahan Bagunan dan Interior
1 September 2020
7.200 RTLH di Sumsel Kini Sudah Layak Huni
Read Next

7.200 RTLH di Sumsel Kini Sudah Layak Huni

Leave A Reply

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Edisi terbaru

  • Pos-pos Terbaru

    • Menteri Basuki: Beli Rusun TOD Rawa Buntu, dapat Bonus Kereta Api
    • BTN Siapkan Pembiayaan 10.000 Rumah Per Tahun untuk Prajurit TNI AD
    • Menggunakan Teknologi Precast, Rumah di Jakarta Garden City Dibangun Hanya 75 Hari
    • Menparekraf Dukung Pengembangan Wisata Sumbar Berbasis Alam dan Budaya
    • Triwulan I, Program Sejuta Rumah Capai 164.071 Unit
  • Kategori

    • Berita Properti
    • Kawasan
    • Seremoni
    • Wawancara
    • Pembiayaan
    • Bahan Bangunan
    • Konsultasi
    • Perspektif

  • Tentang Kami

    • REDAKSI
    • ABOUT US
  • Arsip


indonesiahousing.co © 2016
Press enter/return to begin your search